Selasa, 05 Juli 2011

BUDIDAYA TANAMAN SIRIH MERAH

Memperbanyak Sirih Merah dengan Stek dan Merunduk

PERBANYAKAN TANAMAN SIRIH MERAH
Tanaman sirih merah (Piper crocatum) lebih umum dikembangbiakkan secara vegetatif. Secara alami tanaman sirih merah sulit diperbanyak dengan biji. Perbanyakan dengan cara tersebut mempunyai keuntungan yang terpenting adalah mewarisi sifat genetik dari tanaman induknya.
Metode Perbanyakan Sirih Merah
Perbanyakan tanaman sirih merah secara vegetatif dengan media air mineral dapat dilakukan dengan cara stek dan perundukan.
1. Stek
Stek merupakan potongan organ vegetatif (akar, batang, daun) tanaman yang digunakan untuk perbanyakan tanaman, dengan maksud agar bagian tersebut tumbuh akar. Stek yang dapat digunakan untuk tanaman sirih merah ini adalah dengan cara stek batang.
Alasan mengapa perbanyakan melalui stek batang adalah karena stek merupakan cara yang sederhana, murah dan cepat. Jumlah bibit yang dihasilkan dari satu tanaman induk lebih banyak. Seluruh bibit yang dihasilkan memiliki sifat genetis yang sama dengan tanaman induknya.
Tahap-tahap pembibitan tanaman sirih merah dengan media air mineral dapat dilakukan sebagai berikut:

a.Pilih tanaman induk yang sehat dan memiliki batang kokoh sebesar sumpit atau lebih besar. Lebar daun sedang atau bisa lebih lebar dan tebal. Karena bahan stek dengan batang dan ukuran daun kecil, maka akan menghasilkan bibit yang berukuran kecil pula dan cenderung tanaman kurang mampu berkembang dengan baik.

b.Potong batang tersebut menjadi tiga ruas dengan syarat dua ruas masih memiliki daun. Bahan stek dengan ruas tanpa daun, prosentase tumbuh sangat kecil, atau bahkan akan membusuk. Karena proses fotosintesis yang terjadi tidak sempurna, sehingga menghambat pertumbuhan dan perkembangan bibit stek.

c.Rendam bahan stek tersebut ke dalam air bersih selama 15 – 30 menit.

d.Siapkan tempat penyemaian berupa kantong plastik berukuran 5x15 cm, air mineral dan karet gelang sebagai pengikat

e.Masukkan bahan stek dengan ruas yang tak berdaun atau ruasyang paling bawah kedalam plastik

f. Masukan air mineral kedalam kantong plastik dan ikat ujungnya dengan karet gelang.Setelah itu tata secara berdiri kekotak atau kardus, siram kembali dengan air bersih agar stek tidak layu dengan menggunakan sprayer. Letakkan bibit stek tersebut di tempat yang teduh dan sejuk, jangan terkena sinar matahari langsung.

g.Pemeliharaan bibit stek. Penyiraman dapat dilakukan 2 kali sehari. Pada umur 4 minggu akar tanaman dari pangkal batang sudah panjang memenuhi bagian dasar kantong plastik. Bibit siap untuk dipindah ke pot /gelas plastik bekas air mineral dengan media tanah atau bisa langsung ditanam ke tanah.

2. Merunduk (Layering)
Perbanyakan sirih merah ini dapat pula menggunakan sistem runduk dengan media air mineral/tanah. Prinsip dari perundukan adalah merangsang terbentuknya akar atau tunas sebelum dipisahkan dari induknya.
Tahap-tahap merunduk dapat dilakukan sebagai berikut:
a. Sediakan beberapa gelas air mineral yang sudah diikat dan digantungkan di sebelah tanaman induk. Pilih tanaman sirih merah yang mempunyai sulur dengan panjang 1 meter.

b. Lengkungkan sulur tanaman sirih merah dengan hati-hati jangan sampai patah, kemudian masukkan ruas-ruas batang yang berakar yang telah dibengkokkan kedalam gelas air mineral yang telah dipersiapkan dan diikat supaya tidak bergeser kemudian isikan media air mineral/tanah basah.

d. Setelah kurang lebih 1 bulan, pertumbuhan dan perkembangan akar tanaman sudah mulai banyak dan kuat. Selanjutnya masing-masing bibit dapat dipotong. Tanam bibit-bibit tersebut pada media yang lebih besar dengan media tanah atau dapat langsung ditanam ditanah pekarangan yang telah disediakan.