Minggu, 10 September 2017

PERHITUNGAN SEDERHANA DRAFT SURVEY


Draft Survey adalah menentukan besarnya Weight of Displacement atau berat Benaman Kapal pada suatu draft tertentu dengan jalan penilikan Draft kapal.
Apabila berat benaman kapal telah diketahui maka bias kita hitung berat muatan yang telah berada diatas kapal.

Seperti kita ketahui bahwa :
Displacement = Berat kapal dalam keadaan kosong kosong + Perlengkapan + Muatan
Berat kapal kosong diketahui dari Blue print kapal yang bersangkutan.
Berat perlengkapan berdasarkan daftar Inventaris yang ada di kapal, serta besarnya Displacement dihitung berdasarkan Draft Survey.
Jadi : Berat Muatan = Displacement – ( Berat kapal kosong + Perlengkapan)
Berat perlengkapan biasanya dapat kita bagi menjadi dua, yaitu ;
  1. Berat perlengkapan yang dapat dihitung, yang beratnya tetap dimana bias disebut “Constant”.
  2. Berat perlengkapan yang tidak dapat dihitung beserta lain-lainnya yang tidak dapat dihitung satu persatu.
Misalnya : Perlengkapan ABK dan barang – barang bawaannya dan lain-lain termasuk juga air got yang berada dikapal yang belum dibuang atau tak terhisap oleh pompa.
Besarnya nilai ini sering berubah-ubah dan kesemua berat ini biasa disebut “Others”.
Dengan demikian rumus menjadi sbb :
 Cargo = Displacement – ( Light ship + Constant + Others )
 Secara sederhana dasar-dasar perhitungan Draft Survey dapat dijelaskan seperti yang ditunjukan pada contoh soal dibawah ini :
Contoh 1 
Sebuah tongkang yang berbentuk kotak dengan panjang = 10 meter, Lebar = 5 meter, dalam keadaan kosong sarat muka ~ belakangnya sama rata yaitu 1 meter.
Mengapung diair laut yang BJ=1.025.
Hitunglah berat tongkang tersebut. ?
 Jawaban
Perhitungan ;
Berat tongkang = P x L x D x BJ air laut = 10 x 5 x 1 x 1.025 = 51.25 Ton.
( Catatan : 1 M3 air laut = 1.025 Ton ).
Contoh 2 
Terkait dengan soal No. 1 diatas, pada suatu keadaan pemuatan, tongkang tersebut mempunyai sarat depan 2 meter dan sarat belakang 6 meter. Hitunglah berapa berat muatannya ?
Perhitungan ;
Sarat rata-rata = (6 + 2) / 2 = 4 meter
Volume benaman = P x L x D = 10 x 5 x 4 = 200 M3
Berat benaman = 200 x 1.025 = 205 Ton
Berat tongkang kosong = 51.25 Ton .
Jadi Berat Muatan = 153.75 Ton

Operasional sebuah kapal yang baik merupakan hasil dari kerjasama yang baik dari departemen mesin dan juga departemen deck. Sebuah kapal tidak mungkin bisa dioperasikan jika hanya mengandalkan salah satu departemen saja baik itu departemen mesin  ataupun sebaliknya. Kedua  departemen ini memilik tugas dan tanggung jawab masing-masing untuk menunjang operasi sebuah kapal, bagian mesin secara umum memiliki tanggung jawab dalam memastikan bahwa mesin kapal berfungsi dengan baik sedangkan departemen deck bertanggung jawab dalam navigasi kapal.
Salah satu jabatan yang penting dalam deck departemen adalah chief officer atau mualim satu,  merupakan pemimpin di deck departemen. Ia merupakan salah satu manajemen  level dari empat perwira di deck departemen yang bertanggung jawab langsung kepada nakhoda dan merupakan penanggung kedua setelah nakhoda serta penanggung jawab  pertama jika nakhoda tidak berada diatas kapal.
Tugas-tugas penting Chief Officer (C/O)
  1. Chief officer memiliki tanggung dan tanggung jawab dalam bernavigasi
  2. Bertanggung jawab dalam hal operasional cargo termasuk bongkar, muat dan perencanaan pemuatan
  3. Bertanggung jawab dalam perawatan peralatan bongkar muat yang berada diatas kapal
  4. Perhitungan stabilitas kapal
  5. Bertanggung jawab dalam hal perawatan lambung kapal dan akomodasi
  6. Semua peralatan keselamatan dan peralatan pemadaman semua berada di bawah tanggung jawab chief officer
  7. Bertanggung jawab dalam pembuatan jadwal kerja kru deck departemen
  8. Bertanggung jawab dalam pengisian dan pembongkaran ballast
  9. Memastikan bahwa semua kru memahami tentang peraturan-peraturan terbaru yang tercantum dalam SOLAS, STCW, MARPOL dll
  10. Bertanggung jawab dalam penerapan ISPS Code
  11. Pelatihan kepada semua kru diatas kapal tentang  peraturan nasioal dan internasional sesuai dengan kebijakan perusahaan
  12. Melakukan pengecekan terhadap persedian spare part bagian deck, permintaan barang, pencatatan lembur, laporan bulanan dan pembuatan dokumen penting lainnya sesuai dengan manajemen perusahaan
  13. Dia juga bertindak sebagai Ship Security Officer (SSO), yang bertanggung jawab dalam keamanan kapal selama berlayar dan berada di pelabuhan
  14. Dia bertanggung secara keseluruhan terhadap keamanan semua deck kru
  15. Dia bertanggung jawab terhadap kesejahteraan awak kapal